Minggu, 21 Maret 2010

Ilmu Budaya Dasar (Perdamaian)



Burung merpati dan daun zaitun sering digunakan sebagai lambang perdamaian. Damai memiliki banyak arti: arti kedamaian berubah sesuai dengan hubungannya dengan kalimat. Perdamaian dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di mana sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi musuh. Damai dapat juga berarti sebuah keadaan tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil, mengijinkan untuk tidur atau meditasi. Damai dapat juga menggambarkan keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai juga dapat berarti kombinasi dari definisi-definisi di atas.
Konsepsi damai setiap orang berbeda sesuai dengan budaya dan lingkungan. Orang dengan budaya berbeda kadang-kadang tidak setuju dengan arti dari kata tersebut, dan juga orang dalam suatu budaya tertentu.
Sikap toleransi dan perdamaian inti ajaran Islam
Islam adalah agama damai, sesuai dengan pengertian akar katanya dalam bahasa Arab sin, lam, dan mim. Setiap individu Muslim harus mengetahui bahwa semua kata yang dibentuk dari akar kata sin, lam, dan mim tersebut mengandung arti dasar damai. Dengan demikian diharapkan, kehadiran setiap individu Muslim di tengah-tengah masyarakat apa pun agamanya, apa pun sukunya, apa pun latar belakang sosial-ekonominya, yang dirasakan adalah kedamaian. Kekerasan dan rasa permusuhan bukanlah ciri ajaran Islam. Kelompok sebagian masyarakat yang lebih mengedepankan kekerasan daripada perdamaian, bukanlah masyarakat yang memahami ajaran Islam yang sebenarnya. Doa yang biasa diucapkan seusai mengerjakan salat di antaranya: Allahumma anta-s-salam, wa minka al-salam, tabarakta ya zal jalali wa al-ikram. ‘Ya Allah Engkaulah (sumber) kedamaian, dari-Mulah kedamaian itu datang, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha MuliaSalah satu arti Islam adalah kedamaian dan keamanan. Kaitan arti Islam ini adalah dalam berhubungan sesamam manusia dan lingkungan hidup. Jadi Islam turun untuk mendatangkan kedamaian dan keamanan bagi manusia dan lingkungan hidup. Prilaku-prilaku islami adalah prilaku-prilaku yang mendatangkan kedamaian dan keamanan bagi manusia dan lingkungan hidup. http://www.dtjakarta.or.id/content/view/162/33/ia”.


Kedamaian merupakan salah satu pesan inti dari misi profetik Nabi besar Muhammad saw. Kedamaian merupakan cita-cita agung yang selalu diperjuangkan oleh semua manusia di muka bumi. Bayangkanlah, bila dunia tanpa kedamaian niscaya semua manusia serta segala sesuatu yang hidup di alam ini akan mengalami kepunahan dan kehilangan peradaban yang telah mereka bangun sendiri. Kedamaian menciptakan ketentraman. Ketentraman meniscayakan kenyamanan dan ketenangan yang pada akhirnya terciptakan keajaiban di hati untuk meraih kebahagiaan hidup.

Islam adalah agama kedamaian. Dalam sejarah kemunculannya, tepatnya ketika Nabi Besar Muhammad saw menyampaikan ajaran-ajarannya kepada umat manusia, tidak ada paksaan bagi mereka untuk memeluk agama Islam (QS 2: 256). Bahkan, umat Islam mampu hidup berdampingan dengan umat lain/non Islam dengan harmonis dan saling menghargai satu sama lain. Adapun konflik dan peperangan yang telah terjadi pada masanya dikarenakan umat Islam ketika itu selalu dipojokkan dan ditindas oleh sebagian umat lain. Situasi itulah yang memaksa mereka untuk melakukan pembelaan terhadap diri sendiri sehingga terjadilah pertempuran yang sebenarnya tidak pernah diinginkan oleh siapapun, di manapun, dan kapanpun. Dengan demikian, merupakan sebuah kesimpulan yang keliru bahwa Islam adalah agama yang disebarkan melalui pedang dan kekerasan.

http://f-and-liant.blogspot.com/2009/01/islam-agama-kedamaian.html

Cara-cara meraihnya

Imajinasi

Di dunia ini terdapat berbagai macam manusia. Antara manusia saru dengan manusia lain terdapat perbedaan mulai dari perbedaan suku, ras, agama, latar belakang sosial budaya dll. Disamping itu tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya. Dalam kehidupan bermasyarakat tentunya kita akan berganl dengan lingkungan yang beranekaragan. Perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyatakat juka tidak dihadapi dengan sikap saling pengertian antar anggota masyatakat maka akan menimbulkan perpecahan. Tapi jika antara anggota masyatakat bisa saling pengertian maka akan terwujud kedamaian. Masyarakat merupakan komponen penting dala membangun kedamaian di dunia. Jika di suatu masyarakat sudah terwujud kedamaian maka itu akan membanti terwujudnya kedamaian di dunia. Semua manusia pada dasarnya menginginkan perdamauan. Bagaimana dunia tanpa kedamaian?
Jika kedamaian si sunia ini ridak terwujud laka akan terjadi kerusuhan antara manusia satu dengan manusia lainnya. Apabila yang terjadi adalah kerusuhan antar negara, itu dapat menimbulkan peperangan antara kedua negara tersebut. Peperangan itu akan mempengaruhi dan mengganggu ketentraman negata-negara yang ada sisekitarnya. Apalagi jika senjata yang digunakan dalam peperangan itu adalah nuklir maka efek nuklir akan menyebar ke barbagai wilayah. Jika sudah demikian, kesehatan dan keamanan negara-negara si sunia mulai terancam. Selai merugikan negara lain,peperangan yang terjadi juga menimbulkan kerugian yang besar karena uang negara yang seharusnya bisa digunakan untuk kesejahteraan rakyatnya malah digunakan untuk biaya perang.



Refleksi

Bagaimana jika kedamaian tidak terwujud dalam kehidupan saya?
Secara pribadi tentu saya menginginkan kedamaian ada dalam kehidupan saya, tapi kadang kedamaian bisa menjauh dari krhidupan saya. Jika kedamaian menjauh maka sehaiknya saya mengintropeksi jalan hidup saya, kenapa kedamaian basa menjauh dari kehidupan saya? Mungkin dalam menjalani kehidupan ini saya salah jalan atau ada perbuatan yang mengakibatkan kedamaian menjauh dari saya. Jika memang benar begitu, maka saya akan memperbaiki kesalahan saya dan mencoba untuk menata kehidupan saya kembali agar kedamaian lekas dating pada saya. Untuk mengetahui dimana kesalahan kita, maka kita perlu orang lain untuk mengoreksi perbuatan kita. Dengan syarat, orang yang mengoreksi kita itu adalah orang yang subyektif. Diharapkan setelah ada orang yang mengoreksi kita, kita bias memperbaiki kehidupan kita menjadi lebih baik sehingga kedamaian yang sempat hilang akan kembali dalam kehidupan kita.




Konklusi/ Sebuah Catatan

Kedamaian merupakan komponen penting yang harus ada di dunia untuk mewujudkan kelangsungan hidup manusia yang bahagia. Jika kedamaian mulai hilang dari dunia ini, maka sebagai manusia yang berakhlak, maka kita wajib mengembalikan kedamaian itu. Jika terdapat dua negara yang sedang mengalami konflik maka mita wajib menasehati mereka agar segera berdamai. Karena jika tidak segera berdamai bias saja kedua Negara itu akan mengadakan aksi saling menyerang dan peperangan tidak dapat dihindari lagi. Apabila telah terjadi peperangan maka sebaiknya segera dihentikan, karena peperangan hanya akan menimbulkan dampak negative baik untuk Negara itu sendiri ataupun untuk Negara-negara disekitarnya. Yang paling penting dalam usaha mewujudkan kedamaian di dunia ini adalah kesadaran setiap individu untuk menciptakan kedamaian. Bila setiap individu sudah mempunyai kesadaran untuk menciptakan kedamaian maka kedamaian di dunia ini akan segara terwujud. Masing-masing diri kita bias membantu terciptanya kedamaian dari dalam diri kita sendiri, mulailah dengan menciptakan kedamaian di lingkungan terdekat kita, mulai dari keluarga, teman, ataupun masyarakat di sekitar kita.





Sebuah Lagu


Lagu Kedamaian
Album :
Munsyid : Brothers
http://liriknasyid.com

Sahabat ...
Duniaku kini tiada ceria
Hilang entah ke mana
Detik-detik yang ku lalui
Penuh duri

Bilakah segalanya akan berakhir
Kedamaian kan muncul kembali
Mengapa tangisan itu
Masih terdengar lagi
Adakah tiada siapa peduli

Sahabatku ...
Bersabarlah dengan ujian Tuhan
Natijah kealpaan
Kepahitan yang kau lalui pasti berakhir
Kedamaian kan muncul kembali

Reff:
Ooo tangisan itu
Masih terdengar lagi
Tiada siapa peduli

Di mana nilai kemanusiaan
Sebagai hamba tuhan
Hadirlah kedamaian
Kami memerlukan

Hadirlah kedamaian
Kami memerlukan
Di bumi yang telah gersang
Tumbuh pohon nan subur



Tidak ada komentar:

Posting Komentar