A. Pendahuluan
Ilmu pepengetahuan adalah usaha yang bersifat multidimensional, yang karenanya dapat didefinisikan dalam berbagai cara, yang masing-masing definisi tidak merupakan definisi yang tuntas. Sementara orang menekankan cara berpikir , yaitu sikap ilmiah, sebagai sifat utama ilmu pengetahuan, sementara orang- orang yang lain menekankan pentingnya cara untuk melakukan sesuatu yaitu metode ilmiah sebagai sifat utama ilmu pengetahuan. Orang-orang yang lain menganggap hasil penerapan metode-metode ilmiah itu yaitu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan runtut. Dalam melakukan penelitian orang dapat menggunakan berbagai macam metode dan sejalan dengannya rancangan penelitian yang digunakan juga dapat bermacam-macam.
B. Pembahasan
1. Penelitian Historis
Tujuan penelitian historis adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensistesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Seringkali penelitian yang demikian itu berkaitan dengan hipotesis-hipotesis tertentu.
Ciri-ciri
ü Penelitian historis lebih tergantung kepada data yang diobservasi orang lain daripada yang diobservasi oleh peneliti sendiri. Data yang baik akan dihasilkan oleh kerja yang cermat yang menganalisa keontetikan, ketepatan, dan pentingnya sumber-sumbernya.
ü Berlainan dengan anggapan yang popular, penelitian historis haruslah tertib ketat, sistematis, dan tuntas, seringkali penelitian yang dikatakan sebagai penelitian historis” hanyalah dapat koleksi informasi-informasi yang tak layak. Tak reliable, dan berat sebelah
ü Penelitian historis tergantung pada dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu si peneliti secara langsung melakukan observasi atau penyaksian kejadian-kejadian yang dituliskan. Data sekunder diperoleh dari sumber sekunder yaitu peneliti melaporkan hasil observasi orang lain yang satu kali atau lebih telah lepas dari kejadian aslinya. Diantara kedua sumber itu sumber primer dipandang sebagai memiliki otoritas sebagai bukti tangan pertama dan diberi prioritas dalam pengumpulan data[1].
ü Untuk menetukan bobot data, biasa dilakukan dua macam kritik yaitu kritik eksternal dan kritik internal. Kritik eksternal menanyakan “Apakah dokumen relic itu otentik”, sedangkan kritik internal menanyakan “Apabila data itu otentik, apakah data tersebut akurat dan relevan?”.
ü Walaupun penelitian historis mirip dengan penelaahan kepustakaan yang mendahului lain-lain bentuk rancangan penelitian, namun cara pendekatan historis adalah lebih tuntas, mencari informasi dari sumber yang lebih luas dan lebih tua.
Langkah-Langkah Pokok
ü Definisi masalah
ü Rumuskan tujuan
ü Kumpulkan data
ü Evaluasi data
ü Tuliskan Laporan
2. Penelitian Deskriptif
Tujuan penelitian Deskriptif adalah untuk membuat pecandraan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Jenis-Jenis Penelitian Deskriptif[2]
a. Studi kasus
b. Survei
c. Penelitian Pengembangan
d. Penelitian Lanjutan
e. Analisis Dokumen
f. Analisis Kecenderungan
g. Penelitian Korelasi
Langkah-Langkah Pokok
1. Definisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai
2. Rancangkan pendekatannya
3. Kumpulkan data
4. Susun laporan
3. Penelitian Eksperimen
Di dalam studi eksperimental, peneliti memanipulasi sekurang-kurangnya satu variable bebas, mengontrol variable lain yang relevan dan mengamati pengaruh dari satu atau lebih variable terikat. Variabel bebas juga diartikan sebagai variable eksperimental, variable sebab, atau variable perlakuan yang aktif atau mempunyai karakteristik yang diyakini membuat perbedaan terhadap variable tergantung. Variabel terikat juga diartikan sebagai variable patokan, variable akibat atau pascauji hasil darin suatu studi, perubahan atau perbedaan yang terjadi dalam kelompok sebagai hasil dari pemanipulasian variable bebas.
Langkah-langkah dalam studi eksperimental : pemilihan dan pendefinisian masalah, pemilihan subyek dan instrument-instrumen pengukuran, pemilihan rancangan, penetapan prosedur, penganalisaan data dan perumusan kesimpulan.
Ciri khas yang terdapat pada metode ini adalah adanya dua kelompok yaitu satu sebagai kelompok eksperimen dan yang lainnya sebagai kelompok kontrol.
4. Penelitian Statistik
Merupakan metode analisis data yang efisien dan efektif dalam hubungannya dengan tujuan penelitian. Dalam suatu penelitian dimana pendekatan statistica diperlukan, maka persyaratan pertamanya adalah uji statistika yang sesuai. Pemilihan uji statistika ditentukan oleh pertanyaan untuk apa penelitian dirancang, tingkat distribusi, dan sebaran data. Pertimbangan kedua adalah luasnya pengetahuan statistika kita dan keberadaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan perhitungan dan penafsiran data. Tiga hal yang hubungannya dengan sifat data mentah yairtu tingkat pengukuran data mentah yang diklasifikasi, distribusi atau bentuk data tersebut apabila disusun dalam satu kelompok dan penyebaran data yang sama. Data variable terikat dan bebas dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu dari skala pengukuran berikut : nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Data Menurut Sifatnya
Terdiri dua yaitu ada data yang sifatnya[3] Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kategori/atribut. Contohnya: “Harga Beras minggu ini mengalami penurunan”.
Sedangkan yang satunya adalah data kuantitatif atau data yang berbentuk bilangan atau angka. Contohnya simple : “Tinggi badan saya 160 cm”.
Bisa anda bedakan kan antara keduanya bahwa kuantitatif itu bentuknya bukan angka sedangkan kuantitatif jelas sekali berhubungan dengan angka.
5. Penelitian Filosofis
Penelitian filosofis adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki secara rasional melalui perenungan/pemikiran yang terarah, mendalam dan mendasar tentang hakikat sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, baik dengan mempergunakan pola berpipkir aliran filsafat tertentu maupun dalam bentuk analisa sistematik berdasarkan pola berpikir induktif, deduktif, fenomenologis dan lain-lain dan dengan memperhatikan hukum-hukkum berpikir logika.
C. KESIMPULAN
Metode pendekatan dalam penelitian ada bermacam-macam, antara filosofis, metode historis, metode eksperimen, metode deskriptif,dan metode statistik. Penelitian filosofis adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki secara rasional melalui perenungan/pemikiran yang terarah, mendalam dan mendasar. Metode statistik merupakan metode analisis data yang efisien dan efektif dengan menggunakan angka dalam hubungannya dengan tujuan penelitian. Ciri khas yang terdapat pada metode eksperimen adalah adanya dua kelompok yaitu satu sebagai kelompok eksperimen dan yang lainnya sebagai kelompok kontrol. Metode deskriptif menggambarkan suatu analisis data dengan penggambaran. Sedangkan metode historis untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensistesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Ø http://e-statistik.com/data-statistik-dan-teorinya/
Ø Consuelo G. Sevilla, dkk, Pengantar Metode Penelitian ( UI- PRES, Jakarta, 2006)
Ø Drs. Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Rajawali Pers, Jakarta, 2006)
DIBENERIN YA TULISANNYA CZ AQ NULISNYA KEBURU-BURU,,AQ SELAK MW KULIAH,,,MUUP YA LAW BANYAK SALAH,,,: )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar