Minggu, 07 Maret 2010

Pasangan Hidup ???

Sudah lelah mencari ke sana-sini dan merasa belum ada yang pas juga? Jangan-jangan si Dia yang kini sering mengajak Anda berkencan adalah calon pasangan hidup Anda. Tapi, ah, apa iya, sih? Coba saja simak lima pertanda berikut jika memang dialah jodoh yang sudah lama dinanti.

1. Memiliki Persamaan Unik Dalam Berbagai Hal
Sangat menyenangkan bila kita bertemu, berkenalan, dan bergaul dengan seseorang yang mempunyai minat yang sama dalam berbagai hal. Dan akan lebih mengesankan lagi pada saat menyadari persamaan minat atau kebiasaan-kebiasaan tersebut dilakukan dengan cara yang sama serta unik. Misalnya, pada saat mengendarai mobil, Anda selalu memasang lagu kegemaran tertentu serta mengumandangkannya dengan ritme tersendiri. Ternyata kebiasaan tersebut pun dilakukan oleh teman kencan Anda, untuk lagu yang sama dengan ritme yang sama.
KLIK – Detail
2. Tak Mampu Menghindar
Bila salah satu dari Anda berdua tidak sengaja mengatakan segala sesuatu secara spontan seperti misalnya Anda nyeletuk, “Hmm, liburan akhir tahun ini kayaknya kita harus ke Bali, deh,” tanpa risi ataupun takut akan apa yang akan dipikirkan oleh pasangan, berarti Anda telah berhasil menyatukan jurang pemisah. Soalnya, hal ini merupakan tanda-tanda bahwa Anda berdua sudah merasa mantap dan nyaman dengan hubungan yang terjalin.

3. Teman Kencan Diterima Lingkungan
Ternyata jauh lebih penting memperkenalkan teman kencan baru Anda kepada teman-teman dekat daripada ke kedua orangtua. Sebab, teman-teman dekat Anda lebih bisa merefleksikan siapa Anda dan bagaimana Anda sesungguhnya. Jadi, bila Anda ingin memperkenalkan teman kencan kepada para sahabat, hal ini menunjukkan Anda menganggap hubungan dengan si teman kencan yang baru ini tidak hanya sebagai teman sambil lalu. Anda ingin membawa dia masuk ke dalam dunia Anda.

4. Cara Berpikir “Saya” Menjadi “Kita”
Cepat atau lambat, cara berbicara mulai berubah. Dari, misalnya, “Malam minggu ini kamu ada acara tidak?” menjadi ” Malam minggu ini kita ke mana, ya?”

Tentu saja hal ini baik, tetapi untuk mengukur kadar hubungan Anda berdua, coba lihat bagaimana reaksi Anda terhadap skenario berikut ini: Bila teman kencan ingin pulang lebih awal pada suatu pesta yang diadakan oleh teman Anda, bagaimana reaksi Anda? Apakah dengan senang hati Anda akan ikut pulang dengannya atau justru merasa kesal karena belum ingin pulang? Bila atasan menginginkan Anda melakukan perjalanan bisnis, apakah Anda akan mengatakan kepada teman kencan dan meminta izin darinya terlebih dahulu? Bila “ya”, hal ini pertanda bahwa dia sudah menjadi bagian dalam kehidupan Anda.

5. Selalu Ingin Berbagi
Pada tahapan ini banyak pasangan yang selalu ingin mengekspresikan perasaan rindunya baik melalui SMS, telepon, maupun e-mail. Terutama pada saat mereka sedang tidak bersama. Dan bila Anda tidak sabar untuk menceritakan kepadanya apa yang terjadi pada diri Anda, apa yang Anda lihat, atau Anda tidak dapat meninggalkan toko tanpa membelikan sesuatu untuk dirinya, hal ini merupakan tanda-tanda bahwa dia selalu ada dalam benak Anda.

TETAP JOMBLO JIKA…
Dan, kabar buruknya adalah, Anda dapat saja menemukan jalan buntu bila :

1. Saling Tidak Peduli
Dia bersikeras berpendapat A sementara Anda bilang B pada saat sedang berbicara ataupun saling berargumentasi. Masing-masing tidak mempedulikan apa yang dikatakan oleh pasangannya, bahkan mengalihkan pandangan dari pasangan. Boleh-boleh saja berbeda pendapat, tetapi sangatlah tidak etis bila salah satu dari Anda justru memandang ke arah lain pada saat pasangannya sedang berbicara. Alasan Anda adalah karena Anda merasa apa yang diucapkan oleh si teman kencan tidak penting dan Anda tidak merasa perlu mendengarkan atau menghargai apa yang dikatakannya.

2. Tidak Dapat Mengatasi Suasana Hening
Setiap orang yang pernah berkencan pasti pernah mengalami suasana hening atau kehabisan bahan untuk dibicarakan. Sejauh hal ini tidak mengganggu, berarti Anda telah mencapai tingkatan nyaman. Tetapi bila Anda merasa tidak nyaman dan salah tingkah, tidak betah, serta sulit untuk menemukan bahan pembicaraan dan sebaliknya Anda justru sibuk dengan telepon genggam Anda, maka hal ini pertanda buruk. Soalnya, sikap demikian bisa saja karena Anda merasa salah tingkah atau yang paling parah karena Anda memang sengaja bersikap tidak sopan.

3. Tidak Berusaha Mengenal Lebih Jauh
Bila Anda maupun teman kencan tidak berusaha melewati waktu berduaan saja tetapi justru sebaliknya selalu ingin melewati waktu bersama dengan teman-teman, maka hal ini menunjukkan tidak adanya keinginan untuk mengenal lebih jauh. Dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman yang lain, tidak memungkinkan bagi Anda berdua untuk saling mengenal lebih jauh karakter masing-masing.

4. Saling Mengkritik Hal-Hal Kecil
Biasanya, pada awal perkenalan, masing-masing pihak cenderung untuk memberikan kesan positif. Tetapi bila dari awal Anda maupun teman kencan sering memberikan kritikan seperti misalnya mengkritik potongan rambut atau model pakaian Anda, maka hal ini bukanlah merupakan cara yang baik. Kritikan, baik disadari maupun tidak, merupakan sikap yang merendahkan seseorang.

5. Hanya Untuk Bersenang-senang
Lebih baik jauhi teman kencan yang tidak perduli pada saat Anda mengalami kesulitan. Bahagia sehidup semati berarti bersedia berbagi suka dan duka. Pada saat bersenang-senang, Anda tidak akan tahu karakter seseorang tetapi pada saat duka, maka karakter seseorang akan mudah dikenali. Pada saat Anda mengalami musibah dan memerlukan seseorang untuk berbagi rasa, Anda akan tahu, apakah teman kencan Anda akan spontan berusaha membantu secara moril maupun materil atau tidak. Mampu melalui masa-masa sulit bersama-sama jelas merupakan kualitas yang dibutuhkan untuk keberlangsungan suatu hubungan yang baik dan sehat.

[sumber: nova]

Bagi Anda yang baru memiliki pasangan memang akan merasa bahagia. Tapi apakah Anda yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untuk menjadi pasangan Anda? Tanda terpenting yang seringkali kita mengerti mengenai pasangan hidup adalah seseorang yang seiman dan cinta Tuhan.

Namun di luar itu, ada beberapa hal lain yang perlu Anda pertimbangkan yang seringkali belum menjadi masalah saat ini karena perasaan cinta yang menggebu, namun pada akhirnya bisa menjadi masalah dan Anda merasa cukup terganggu dengan hal itu. Jadi sebelum Anda mengarah pada hubungan yang lebih serius, sebaiknya Anda simak beberapa tanda bahwa dia memang bukan orang yang tepat.

Lebih Banyak Berkorban

Cinta memang butuh pengorbanan. Dalam suatu hubungan tidak boleh menghitung untung rugi. Tapi jika Anda lebih banyak berkorban sedangkan dia tenang-tenang saja, memang tidak fair. Apabila Anda mau mengorbankan waktu bersama teman-temannya, keluarga hanya untuk dia, sedangkan dia tidak pernah melakukannya untuk Anda. Maka hal ini menandakan bahwa dia bukanlah orang yang tepat.

Teman Mulai Menjauh

Sebelum dia menjadi kekasih, teman-teman mengelilingi Anda. Keadaan berubah seratus delapan puluh derajat ketika Anda menjalin cinta dengan si dia. Satu persatu sahabat Anda menghilang dan menjauh maka jangan salahkan mereka. Mungkin saja sikap mereka dilatarbelakangi oleh sikap Anda yang berubah sejak memiliki dia dan Anda bukan teman yang mengasyikan lagi.

Sahabat Enggan Membicarakannya

Saat Anda membicarakan tentang dia, ekspresi wajah dan body language sahabat Anda terlihat resah. Mulai rajin melihat jam tangan seolah dia tidak betah mengobrol berlama-lama dengan Anda. Atau setiap kali Anda menyebut nama dia dan bersemangat menceritakan betapa hebatnya si dia, sahabat Anda mengalihkan pembicaraan atau hanya menanggapi seadanya.

Hubungan Panas Dingin

Di awal hubungan, sudah pasti Anda dan pasangan sedang hangat-hangatnya. Tapi semakin hari dia berubah menjadi acuh dan dingin maka menandakan bahwa dia belum mau berhubungan serius dengan Anda. Ketika ia melihat Anda begitu serius menjalani hubungan, dia merasa tidak enak hati. Tak heran sikapnya jadi berubah seperti itu. Kalau Anda ingin hubungan yang mantap dengannya, maka Anda telah salah pilih orang.

Terlalu Banyak Usaha

Anda seringkali terlalu usaha untuk sekedar bertemu dia. Anda selalu menemukan cara untuk bisa main ke kantor dan tempat tinggalnya, entah itu sengaja makan di resto dekat kantornya, atau tiba-tiba datang ke kantornya untuk memberi sesuatu. Atau bahkan Anda rela bersusah payah mengatur perjalanan untuk bertemu dengannya di tempat dinas di luar kota. Padahal, sejujurnya dia tidak menanggapi dengan antusias semua usaha Anda itu.

Hidup Terasa Terkekang

Anda yang tadinya super aktif, independen, penuh semangat, tiba-tiba berubah menjadi orang yang tergantung dan tunduk kepadanya. Anda tidak lagi ke tempat yang diinginkan sesuka hati, atau beraktifitas sesuai minat tanpa seizin dia. Jika Anda ingin pergi ke tempat yang Anda inginkan maka ada syaratnya yaitu harus bersama dia. Pergaulan Anda pun mendapat pengawasan ketat darinya sehingga terkadang dia akan menginterogasi Anda seperti seorang polisi kepada penjahat. Apalagi saat Anda sedang makan siang bersama rekan kerja lelaki, pasti dia akan lebih memperketat kekangannya.

Berat Tubuh Susut

Berat badan Anda sebelum dan sesudah menjadi pasangannya susut 3 hingga 4 kg. Ada dua kemungkinan terjadinya penyusutan ini, Anda melakukan diet keras untuk mendapatkan tubuh yang ideal atau Anda sering tertekan memikirkan sikap dan perilakunya terhadap Anda yang seringkali menyakitkan hati.

Tidak Percaya Diri

Anda selalu merasa menyesal telah salah pilih baju, aksesori, bahkan kata-kata setiap habis bertemu dengannya. Jangan mencari-cari kesalahan sendiri, karena kehadiran seorang pasangan seharusnya menjadi pendongkrak percaya diri dan penenang diri Anda. Jadi apabila Anda merasa serba salah dan takut, sebaiknya tinggalkan dia mulai dari sekarang.

Suami / Istri Orang

Jika kekasih Anda adalah suami / istri orang, maka sudah pasti Anda salah pilih orang. Karena sudah jelas dia sudah memiliki keluarga tapi Anda masih tetap mau menjadi pasangannya. Lelaki berstatus suami orang memang sangat menarik hati, apalagi rayuannya. Tapi mereka paling senang mengobral janji, egois tanpa memikirkan perasaan Anda. Jadi untuk apa Anda menunggu dia, saat dia mengatakan akan menceraikan istrinya, sudah pasti hal itu jarang sekali terjadi. Pikirkan juga bagaimana perasaan keluarganya, bagaimana Anda menyakiti hati mereka, dan bayangkan bagaimana sakitnya Anda jika Anda berada di posisi mereka.

Jika Anda menemukan tanda-tanda ini dalam hubungan Anda saat ini, cobalah pertimbangkan kembali dengan berpikir secara jernih dan jangan lupa bawa di dalam doa. Namun jika hal itu memang bukan suatu masalah bagi Anda dan Anda yakin dapat melewatinya bersama dengan si ‘Dia’, mungkin Anda dapat memutuskan untuk mempertahankan hubungan Anda dengan penuh keyakinan. Tapi tentu saja Anda harus siap dengan konsekuensinya kelak. Namun hal ini tidak berlaku bila dia adalah suami / istri orang. Karena untuk hal yang satu itu, tidak ada jalan kompromi yang dapat Anda ambil selain mengakhiri hubungan Anda saat ini juga.

Sumber : perempuan.com & berbagai sumber

Pasangan selingkuh

Ternyata, perselingkuhan yang sebenarnya, hampir semuanya diawali dari yang namanya selingkuh emosional. Tapi, rata-rata mereka yang terjebak perselingkuhan itu, pada awalnya tidak menyadari bahwa mereka telah terlebih dahulu terjebak dalam perselingkuhan emosional.

Karena biasanya, mereka secara tidak sadar berlindung dalam salah satu ‘tameng ego’ yang disebut defense mekanisme dengan selalu mengatakan kepada diri sendiri dan pasangan bahwa “dia cuman teman!”.

Padahal, dalam era ‘campur-aduk’ sekarang ini, dimana segala bentuk komunikasi antara pria dan wanita tidak dibatasi apapun, siapapun (termasuk kita) rentan terjerumus tanpa sengaja dalam perselingkuhan emosional. Sebab menurut ahli, perselingkuhan emosional dapat dimulai dari mana saja dan dengan sapaan yang paling sederhana seperti ‘hai atau halo’, bisa dimulai dari ruang rapat, lobi kantor, halte bis atau bahkan dari chatroom.

Karena itu, agar kita tidak semakin tertarik jauh ke dalam lingkaran perselingkuhan yang sebenarnya, yuk kenali tanda-tanda perselingkuhan emosional itu. Kalau ternyata kita merasakan salah satu tandanya sedang berproses dalam kehidupan kita, ya mari kita sadar :D , tapi kalau ternyata tidak ada satupun dari tanda-tanda itu sedang terjadi dalam diri kita, ya mari kita bersyukur dan senantiasa meningkatkan ‘kewaspadaan diri’, hehe…

Tanda-tanda pasangan mulai berselingkuh :

1. Mulai Berahasia
Setiap orang memiliki rahasia, itu hal yang wajar dan memang diperbolehkan. Tapi coba diingat-ingat, apakah Anda mulai menutupi sedikit demi sedikit hubungan pertemanan Anda dengan seseorang kepada pasangan (suami/istri)? Jika iya, coba tanyakan mengapa? Lalu tanyakan juga, apakah Anda mulai menutupi detil-detil dari hubungan pertemanan itu? Seperti misalnya, ketika pasangan bertanya “kapan terakhir kontak sama A?” (anggap aja A ini seseorang yang aku sebut tadi) lalu Anda jawab “wah, sudah lupa, wong sudah lama banget”, padahal kenyataannya baru dua jam yang lalu Anda telpon-telponan sama si A itu. Meski mungkin Anda punya tujuan tertentu untuk berbohong (anggap saja menurut Anda itu demi kebaikan), Anda harus mulai waspada, benarkah kebohongan itu untuk kebaikan seperti yang Anda maksudkan? Kata seorang ahli, pasangan seharusnya tidak berahasia dengan pasangannya tentang teman akrabnya, meski hal itu dirasakan akan menyakiti hati, membuat marah atau membuat cemburu. Kejujuran dan kepercayaan seperti ini adalah syarat yang tak bisa ditawar, dikalahkan atau dikorbankan dalam membina suatu rumah tangga.

2. Memindahkan Kepercayaan
Setiap orang, terlebih yang namanya wanita, pasti memerlukan tempat untuk mencurahkan perasaan (curhat) saat sedang dirundung suatu permasalahan. Tapi coba dipikir kembali, apakah Anda mulai mencurahkan hal-hal yang seharusnya menjadi rahasia rumah tangga kepada pihak luar (terlebih kepada lawan jenis)? Hal-hal seperti keintiman seksual, perbedaan yang tak bisa didamaikan, soal finansial rumah tangga atau detail mengenai kelemahan pasangan, tak boleh dipercayakan kepada orang lain. Kalau Anda merasa mulai mengeluhkan pasangan Anda kepada teman (yang berbeda jenis kelamin dengan Anda), hati-hati, sebaiknya jangan diteruskan. Tapi kalau Anda protes “gimana dong? curhat sama dia bikin perasaan plong, dia bisa ngertiin aku”, itu artinya Anda memang sudah tidak setia secara emosional kepada pasangan Anda.

3. Mulai Membandingkan
Lalu, coba dipikir-pikir juga, apakah akhir-akhir ini Anda secara sadar atau tidak mulai membandingkan pasangan Anda dengan orang lain? Misalnya saja pembandingan itu hanya sebatas angan-angan Anda seperti “seandainya istriku seseksi si A” atau “coba klo suamiku sesabar si B”. Hanya dalam angan saja, kebiasaan membandingkan sudah dapat dikategorikan sebagai cikal bakal ketidak-setiaan, apalagi kalau sampai terucap. Sekali dua kali membandingkan mungkin tidak jadi masalah, tapi kalau jadi kebiasaan, itu adalah tanda bahaya. Karena seseorang yang terbiasa membandingkan akan semakin merasa tidak puas terhadap pasangannya.

4. Kualitas Waktu
Waktu seperti apa yang biasa Anda habiskan bersama pasangan Anda? Apakah sebatas kewajiban sebagai suami istri? Apakah hanya melakukan rutinitas? Apakah hanya berdasarkan keharusan seperti pergi ke suatu acara demi anak-anak? Atau apakah Anda masih suka kencan berdua, tanpa anak, tanpa keluarga atau teman lainnya? Lalu coba diingat-ingat, apakah Anda terlibat dengan aktivitas-aktivitas di luar tanpa pasangan Anda? Seperti seperti melobi tamu kantor di sebuah cafe yang biasanya mengorbankan waktu untuk pasangan/keluarga? Apalagi jika kencan seperti itu dilakukan hanya berdua saja dengan partner berbeda jenis kelamin, hati-hati, sebaiknya ajaklah banyak teman atau pasangan Anda, atau jangan lakukan sama sekali.

5. Mulai Tertarik
Sekarang, coba jujur pada diri sendiri. Apakah Anda mulai tertarik pada salah seorang teman Anda karena penampilan istimewanya? Atau apakah Anda mulai tertarik pada caranya melakukan sesuatu? Atau pada caranya menyapa Anda? Jika iya, pejamkan mata dan tarik nafas panjang, kembalilah fokuskan perhatian emosional Anda hanya pada pasangan Anda. Dan jangan lupa banyak-banyaklah berdoa untuk dijauhkan dari godaan-godaan emosi semacam itu.
Jika dalam kehidupan pernikahan Anda, ada salah satu saja dari ke-5 hal di atas, cobalah sadar, jangan berusaha berlindung dibalik tameng ego dengan mencoba mencari pembenaran atas apa yang Anda lakukan. Dan bila ada 3 dari 5 hal di atas dalam kehidupan pernikahan Anda, jangan tunda lagi, segera cari bantuan profesional, bisa pemuka agama atau konselor perkawinan.

Selanjutnya, coba simak beberapa tips berikut, agar ikatan emosional Anda dan pasangan Anda terjalin semakin kuat:

  1. Hargailah pasangan Anda dengan mulai lebih terbuka kepada pasangan tentang teman-teman lawan jenis Anda. Jangan rahasiakan hal-hal sekecil apapun yang Anda lakukan bersama teman Anda itu. Hal ini untuk menunjukkan bahwa tak ada yang istimewa antara Anda dan teman Anda yang pantas Anda tutupi dari pasangan Anda. Dengan kata lain, tak ada orang lain yang membuat Anda rela membohongi belahan jiwa Anda.

  2. Jagalah rahasia pasangan Anda. Jika ada hal-hal yang membuat Anda kecewa, coba bicarakan secara terbuka dengan pasangan. Ungkapkan kekecewaan dan harapan Anda secara sportif. Tunjukkan bahwa meski dia telah membuat Anda kecewa, tapi Anda masih menyayanginya dan akan selalu memberinya kesempatan untuk memperbaiki diri. Atau kalau kelemahan itu bukan sesuatu yang bisa diperbaiki, maka maafkanlah, dan terimalah pasangan Anda seperti apa adanya.

  3. Berhentilah membandingkan pasangan Anda dengan orang lain, meski itu hanya dalam hayalan! Kebiasaan membandingkan, tanpa Anda sadari hanya akan membuat cinta Anda kepada pasangan semakin mengecil. Pasangan Anda mungkin memang bukan yang terbaik, tapi yakinilah bahwa dia adalah yang terbaik untuk Anda. Falsafah ini, selain akan menambah rasa sayang Anda terhadap pasangan, juga akan membuat Anda sadar diri dan berhenti berfikir “saya seharusnya mendapat yang lebih baik”.

  4. Mungkin Anda adalah orang yang super sibuk, sehingga 24 jam sehari 7 hari seminggu rasanya tak cukup untuk mengkaver kesibukan Anda itu. Tapi seberapapun sibuknya Anda, cobalah untuk lebih banyak meluangkan waktu untuk pasangan. Misalnya duduk berdua saja selama 30 menit setiap hari untuk ngobrol apa saja, saat anak-anak sudah tidur. Atau manfaatkan akhir pekan untuk kencan berdua dengan pasangan, tanpa harus membicarakan soal anak, rumah tangga apalagi pekerjaan. Atau luangkan satu jam waktu Anda di hari Minggu untuk melakukan aktivitas berdua dengan pasangan, misalnya memasak atau mencuci pakaian atau aktivitas lain yang kelihatannya sepele tapi jika dilakukan bersama dengan pasangan akan menimbulkan kedekatan secara emosional.

  5. Tunjukkan komitmen kepada pasangan Anda setiap hari. Lakukan sesuatu yang bermakna untuk pasangan Anda setiap hari. Bisa berupa pesan cinta atau menelpon. Jangan jadikan kebiasaan ini sebagai beban, tapi jadikanlah sebagai kebiasaan yang menyenangkan. Melakukan sesuatu untuk pasangan mengingatkan Anda di sepanjang hari, betapa istimewanya dia untuk Anda. Fokus pada hal-hal manis yang dilakukan pasangan Anda untuk Anda, dan ingat, bahwa agar hubungan bisa tumbuh dan berkembang, diperlukan waktu dan usaha. Simpan banyak foto pasangan Anda dan anak-anak Anda di meja kerja/kantor sebagai peringatan visual kepada Anda dan orang lain tentang prioritas Anda.

  6. Jika harus pergi ke luar kota untuk melaksanakan tugas kantor, letakkan beberapa foto pasangan atau keluarga Anda di kamar hotel. Anda memang tak perlu foto untuk menghindari perselingkuhan, tapi perlu diselubungi cinta, dan foto-foto itu dapat membantu Anda untuk tetap fokus, bahwa betapa banyak cinta yang Anda miliki dalam hidup Anda, bahkan ketika keluarga Anda jauh di mata.

www.ardifa.com


Dia Pembohong

Semua orang pasti tidak ingin dibohongi, apalagi dilakukan oleh orang yang sangat anda percaya dan sayangi. Tetapi anda perlu sadari bahwa di sekeliling anda ada banyak tipe orang yang salah satunya senang berbohong termasuk orang terdekat anda. Jika keadaan sudah seperti itu maka ada baiknya anda kenali tipe orang senang berbohong.

Untuk mengetahuinya sebaiknya anda simak tanda-tanda yang bisa dibaca dengan jelas bila mereka menutupi kebenaran dari anda, simak berikut ini.

Pertama adalah membaca nada suaranya. Biasanya dari intonasi vokalnya, anda akan tahu apakah perkataannya benar atau tidak. Sebagai sahabat atau pasangannya, anda mungkin sudah mengenal bagaimana karakternya lewat suaranya saja. Bila anda mendengar nada-nada aneh saat dia tengah mencoba meyakinkan bahwa dirinya tidak berbohong pada anda maka bisa jadi saat itulah dia tengah mencoba untuk menyembunyikan sesuatu.

Jika nada suaranya terdengar sedikit lebih keras daripada biasanya, semakin keras dia mengatakan tidak maka semakin besar kemungkinan dia berbohong. Anda bisa buktikan sendiri, biasanya suara kerasnya yang mencoba menyakinkan sebenarnya adalah salah satu usahanya untuk menyembunyikan kegalauan hatinya karena khawatir kebohongannya diketahui oleh anda.

Bagi teman atau pasangan anda yang mahir dalam berbicara, tentu lebih mudah untuk mencari tahu kapan dia berbohong. Karena biasanya orang seperti itu akan langsung kehabisan kata bila berhadapan dengan orang yang dibohonginya. Kalimat yang dilontarkannyapun agak terbata-bata karena dia sedang berusaha mengarang cerita bohong. Apalagi kalau dia terus-terusan menyebutkan kata ‘maksudku’, tentu perkataan itu merupakan usaha untuk menyelamatkan dirinya.

Kebohongan lainnya bisa jelas terbaca dari bahasa tubuhnya. Biasanya orang yang berbohong, pandangan matanya tidak bisa menatap langsung ke arah mata anda. Dia juga semakin sering mengedipkan mata karena normalnya seseorang akan berkedip sebanyak 15 sampai 20 kali dalam semenit. Tetapi saat dia malu, tegang atau saat bohong, kadar stresnya akan meningkat yang mengakibatkan lebih banyak berkedip.

Cara lain juga bisa dibaca dari enggannya untuk berdekatan dengan anda. Karena merasa bersalah, pembohong sejati tidak suka berdekatan dengan orang yang dibohonginya. Jadi jika curiga maka anda bisa bertanya langsung padanya. Kalau dia langsung menggeser posisi duduknya ataupun sibuk memainkan tangan maka dipastikan dia tengah berbohong.

Para pembohong biasanya juga bisa diketahui dengan cepat dari cerita yang disampaikannya. Biasanya pembohong jago mengarang cerita ajaib yang seringkali tidak masuk akal. Cerita yang bila disampaikan dengan jujur akan lebih singkat dan jelas semakin lama jadi semakin rumit bila ia mulai berbohong. Biasanya mereka juga yakin sekali bahwa anda akan percaya dengan cerita panjang yang disampaikannya. Jadi waspadalah pada tipe orang yang suka melebarkan cerita yang pada intinya mudah sekali untuk disampaikan.

Seseorang yang senang berbohong, biasanya sudah mempersiapkan berbagai cerita sebelum bertemu dengan orang yang akan dikelabuinya agar semuanya berjalan sempurna. Untuk mengetahuinya, anda cukup melontarkan pertanyaan dadakan yang sebelumnya tidak dibayangkannya. Sehingga dia dapat dipastikan dia akan mulai berbohong lagi untuk memberi jawaban pertanyaan tersebut.

Yang pasti tidak ada manfaatnya jadi pembohong dan memiliki teman pembohong. Karena sebagai sahabat dan pasangan yang baik maka anda turut membantunya mengubah kebiasaan buruk tersebut. Tetapi semua tergantung sejauhmana dan sekeras apa usaha yang anda lakukan selama ini. Semoga berhasil.

perempuan.com

Mencari Jodoh yang tepat

Mau mencari jodoh atau sedang mencari jodoh? Ya boleh-boleh saja, sebab asal dengan dengan modal kepercayaan, maka mungkin saja jodoh kamu itu memang benar-benar menjadi sebuah kenyataan. Nah, lantas bagaimana untuk mengetahui kalau dia itu jodoh kamu, berikut tipsnya.

TANDA PERTAMA :

anda dan pasangan dapat saling berbagi.Paling penting anda dan pasangan menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama.dan semuanya terasa menyenangkan.nah apakah anda sudah merasakan itu??jika ya ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup anda.


TANDA KEDUA :
kemampuan pasangan anda bersikap santai didepan anda apa adanya.Coba perhatikan ,apakah gerak-geriknya,cara berpakaian,gaya rambut,cara berbicarnya serta tertawanya , setiap ucapannya tampak slelalu spontan dan tidak dibuat-buat? jika tidak kemungkinan dia bukan jodoh anda.

TANDA KETIGA :
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan..

TANDA EMPAT :
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat.

TANDA KELIMA :
Dia selalu ada untuk anda dalam situasi apapun.Dan dia selalu bisa memahami cuaca dalam hati anda baik dalam suka maupu duka.

TANDA KEENAM :
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap menerima Anda apa adanya..

TANDA KETUJUH :
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil ‘buruk’ di depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

TANDA KEDELAPAN :
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan !

Apakah dari tanda-tanda diatas telah anda temukan pada anda dan pasangan?

http://mkiosonline.blogspot.com/2009/04/8-tanda-pasangan-anda-dapat-dijadikan.html

Tanda-tanda lagi

Dua manusia yang merasa saling berjodoh pasti memiliki ikatan emosional, spiritual dan fisik antara keduanya. Hanya dengan menatap matanya, kita akan merasakan getaran dan seolah ingin terus bersamanya. Benarkah seperti itu? Lalu, apakah ada penanda lainnya Agar seseorang bisa merasakan bahwa si dia jodoh kita atau bukan?
Nah, agar Anda tak terus penasaran, berikut ini pakar relationship sekaligus penulis buku 21 Ways to Attract Your Soul Mate, Arian Sarris memberikan rahasianya:

Pertanda 1
Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah adanya saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar. Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

Pertanda 2
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? Jika tidak, (maaf) kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda.

Pertanda 3
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan…

Pertanda 4
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat.

Pertanda 5
Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa memahami cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. percayalah pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut saat bersama. Sekarang, ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan tatkala Anda dirundung musibah? Dia selalu paham saat PMS Anda datang menyerang? Dia tau keadaan waktu anda sakit………Jika ya, tak salah lagi. Dialah orangnya…

Pertanda 6
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap m enerima Anda apa adanya..

Pertanda 7
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil ‘buruk’ di depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

Pertanda 8
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan! Apakah kedelapan pertanda di atas telah Anda temukan padanya

Sebelum Menentukan pasangan anda Sebaiknya Sholat istikharah (minta petunjuk yg baik) kepada yang maha esa.... Bisa jadi itu baik menurut anda tapi tidak baik bagi yang maha kuasa.... Sebaiknya diskusikan juga dengan keluarga anda... Karna Pernikahan itu bukan hanya di lalui oleh sepasang kekasih..... Melainkan keluarga & masyarakat turut berpartisipasi di dalam hubunganya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar