Akhir-akhir ini banyak orang yang mengeluhkan masalah penghasilan
atau rizki, entah karena merasa kurang banyak atau karena kurang berkah.
Begitu pula berbagai problem kehidupan, mengatur pengeluaran dan
kebutuhan serta bermacam-macam tuntutannya. Sehingga masalah penghasilan ini
menjadi sesuatu yang menyibukkan, bahkan membuat bingung dan stress
sebagian orang. Maka tak jarang di antara mereka ada yang mengambil jalan
pintas dengan menempuh segala cara yang penting keinginan tercapai.
Akibatnya bermunculanlah koruptor, pencuri, pencopet, perampok, pelaku suap
dan sogok, penipuan bahkan pembunuhan, pemutusan silaturrahim dan
meninggal kan ibadah kepada Allah untuk mendapatkan uang atau alasan
kebutuhan hidup.
~ Mereka lupa bahwa Allah telah menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya
sebab-sebab yang dapat mendatangkan rizki dengan penjelasan yang amat
gamblang. Dia menjanjikan keluasan rizki kepada siapa saja yang menempuhnya
serta menggunakan cara-cara itu, Allah juga memberikan jaminan bahwa
mereka pasti akan sukses serta mendapatkan rizki dengan tanpa
disangka-sangka.
~iantara sebab-sebab yang melapangkan rizki adalah sebagai berikut:
~ Takwa Kepada Allah
~ Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan
menjadikannya terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman,
artinya,
~Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada
disangka-sangkanya. (At Thalaq 2-3)
~ Setiap orang yang bertakwa, menetapi segala yang diridhai Allah dalam
segala kondisi maka Allah akan memberikan keteguhan di dunia dan di
akhirat. Dan salah satu dari sekian banyak pahala yang dia peroleh adalah
Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dalam setiap permasalahan
dan problematika hidup, dan Allah akan memberikan kepadanya rizki secara
tidak terduga.
~ Imam Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah di atas, "Yaitu barang
siapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala yang diperintahkan dan
menjauhi apa saja yang Dia larang maka Allah akan memberikan jalan keluar
dalam setiap urusannya, dan Dia akan memberikan rizki dari arah yang
tidak disangka-sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama
sekali sebelumnya.> ">
~ Allah swt juga berfirman, artinya,
~Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.> "> (QS. 7:96)
~ Istighfar dan Taubat
~Termasuk sebab yang mendatang kan rizki adalah istighfar dan taubat,
sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam
~Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Rabbmu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai.> "> (QS. 71:10-12)
> Al-Qurthubi mengatakan, "Di dalam ayat ini, dan juga dalam surat Hud
(ayat 52,red) terdapat petunjuk bahwa istighfar merupakan penyebab
turunnya rizki dan hujan."
> Ada seseorang yang mengadukan kekeringan kepada al-Hasan al-Bashri,
maka beliau berkata, "Beristighfarlah kepada Allah", lalu ada orang lain
yang mengadukan kefakirannya, dan beliau menjawab, "Beristighfarlah
kepada Allah". Ada lagi yang mengatakan, "Mohonlah kepada Allah agar
memberikan kepadaku anak!" Maka beliau menjawab, "Beristighfarlah kepada
Allah". Kemudian ada yang mengeluhkan kebunnya yang kering kerontang,
beliau pun juga menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah."
> Maka orang-orang pun bertanya, > "> Banyak orang berdatangan
mengadukan berbagai persoalan, namun anda memerintahkan mereka semua agar
beristighfar." Beliau lalu menjawab, "Aku mengatakan itu bukan dari diriku,
sesungguhnya Allah swt telah berfirman di dalam surat Nuh,(seperti
tersebut diatas, red)>
> Istighfar yang dimaksudkan adalah istighfar dengan hati dan lisan
lalu berhenti dari segala dosa, karena orang yang beristighfar dengan
lisannnya saja sementara dosa-dosa masih terus dia kerjakan dan hati masih
senantiasa menyukainya maka ini merupakan istighfar yang dusta.
Istighfar yang demikian tidak memberikan faidah dan manfaat sebagaimana yang
diharapkan.
> Tawakkal Kepada Allah
> Allah swt berfirman, artinya,
> "> Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya.> "> (QS. 65:3)
> Nabi saw telah bersabda, artinya,
> "Seandainya kalian mau bertawakkal kepada Allah dengan
sebenar-benarnya maka pasti Allah akan memberikan rizki kepadamu sebagaimana burung
yang diberi rizki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam
keadaan kenyang." (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)
> Tawakkal kepada Allah merupakan bentuk memperlihatkan kelemahan diri
dan sikap bersandar kepada-Nya saja, lalu mengetahui dengan yakin bahwa
hanya Allah yang memberikan pengaruh di dalam kehidupan. Segala yang
ada di alam berupa makhluk, rizki, pemberian, madharat dan manfaat,
kefakiran dan kekayaan, sakit dan sehat, kematian dan kehidupan dan
selainnya adalah dari Allah semata.
> Maka hakikat tawakkal adalah sebagaimana yang di sampaikan oleh
al-Imam Ibnu Rajab, yaitu menyandarkan hati dengan sebenarnya kepada Allah
Azza wa Jalla di dalam mencari kebaikan (mashlahat) dan menghindari
madharat (bahaya) dalam seluruh urusan dunia dan akhirat, menyerahkan
seluruh urusan hanya kepada Allah serta merealisasikan keyakinan bahwa tidak
ada yang dapat memberi dan menahan, tidak ada yang mendatangkan
madharat dan manfaat selain Dia.
> Silaturrahim
> Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahim merupakan salah
satu sebab terbukanya pintu rizki, di antaranya adalah sebagai berikut:
> -Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, artinya,
> " Dari Abu Hurairah ra berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu
alaihi wasalam bersabda, "Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya
dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung silaturrahim." (HR
Al Bukhari)
> -Sabda Nabi saw, artinya,
> "Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi
wasalam bersabda, " Ketahuilah orang yang ada hubungan nasab denganmu yang
engkau harus menyambung hubungan kekerabatan dengannya. Karena
sesungguhnya silaturrahim menumbuhkan kecintaan dalam keluarga, memperbanyak
harta dan memperpanjang umur." (HR. Ahmad dishahihkan al-Albani)
> Yang dimaksudkan dengan kerabat (arham) adalah siapa saja yang ada
hubungan nasab antara kita dengan mereka, baik itu ada hubungan waris
atau tidak, mahram atau bukan mahram.
> Infaq fi Sabilillah
> Allah swt berfirman, artinya,
> "> Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan
menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.> "> (QS. 34:39)
> Ibnu Katsir berkata, "Yaitu apapun yang kau infakkan di dalam hal
yang diperintahkan kepadamu atau yang diperbolehkan, maka Dia (Allah) akan
memberikan ganti kepadamu di dunia dan memberikan pahala dan balasan di
akhirat kelak."
> Juga firman Allah yang lain,artinya,
> "> Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari hasil usahamu
yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan
dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan
dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah
menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.> "> (QS. 2:267-268)
> Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah saw bersabda, Allah swt
berfirman, "Wahai Anak Adam, berinfaklah maka Aku akan berinfak kepadamu." (HR
Muslim)>
> Menyambung Haji dengan Umrah
> Berdasarkan pada hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dari Ibnu
Mas'ud Radhiallaahu anhu dia berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi
wasalam bersabda, artinya,
> "Ikutilah haji dengan umrah karena sesungguhnya keduanya akan
menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana pande besi menghilangkan karat
dari besi, emas atau perak, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya
kecuali surga." (HR. at-Tirmidzi dan an- Nasai, dishahihkan al-Albani)
> Maksudnya adalah, jika kita berhaji maka ikuti haji tersebut dengan
umrah, dan jika kita melakukan umrah maka ikuti atau sambung umrah
tersebut dengan melakukan ibadah haji.
> Berbuat Baik kepada Orang Lemah
> Nabi saw telah menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rizki dan
pertolongan kepada hamba-Nya dengan sebab ihsan (berbuat baik) kepada
orang-orang lemah, beliau bersabda, artinya,
> "Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan rizki
melainkan karena orang-orang lemah diantara kalian." (HR. al-Bukhari)
> Dhu'afa' (orang-orang lemah) klasifikasinya bermacam-macam, ada
fuqara, yatim, miskin, orang sakit, orang asing, wanita yang terlantar,
hamba sahaya dan lain sebagainya.
> Serius di dalam Beribadah
> Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi
Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman,
artinya,
> "Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku,
maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung
kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu
dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu."
> Tekun beribadah bukan berarti siang malam duduk di dalam masjid serta
tidak bekerja, namun yang dimaksudkan adalah menghadirkan hati dan raga
dalam beribadah, tunduk dan khusyu' hanya kepada Allah, merasa sedang
menghadap Pencipta dan Penguasanya, yakin sepenuhnya bahwa dirinya
sedang bermunajat, mengadu kepada Dzat Yang menguasai Langit dan Bumi.
> Dan masih banyak lagi pintu-pintu rizki yang lain, seperti hijrah,
jihad, bersyukur, menikah, bersandar kepada Allah, meninggalkan
kemaksiatan, istiqamah serta melakukan ketaatan, yang tidak dapat di sampaikan
secara lebih rinci dalam lembar yang terbatas ini. Mudah-mudahan Allah
memberi kan taufik dan bimbingan kepada kita semua. Amin.
> ( Sumber: Kutaib > "> Al Asbab al Jalibah lir Rizqi> "> , al-qism
al-ilmi Darul Wathan. )
Posted at 12:58 am by Lady_Evenstar
Make a comment
KECANTIKAN DAN KETAMPANAN
Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan.
Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang Anda jumpai.
Untuk mendapatkan bentuk badan yang tegap atau langsing, bagikanlah makanan pada mereka yang kelaparan.
Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari.
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan Anda tidak akan pernah berjalan sendirian.
Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati Anda. Apabila Anda sudah melakukan semuanya itu, senantiasa ingatlah bahwa jika suatu ketika Anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia Anda, Anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri Anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.
Kecantikan dan ketampanan bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan dan ketampanan terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang. Kecantikan dan ketampanan bukan pada kehalusan wajah. Tetapi kecantikan dan ketampanan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan, yang akan tumbuh sepanjang waktu.
Posted at 12:54 am by Lady_Evenstar
Make a comment
Friday, April 02, 2004
Pasangan dari Allah
Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Allah untuk memberikan saya
pasangan, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Allah
menjawab. Tidak hanya saya meminta kepada Allah, saya menjelaskan kriteria
pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati, lembut,
mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati,
penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan
kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan.
Sejalan dengan berlalunya waktu, saya menambahkan daftar kriteria yang saya
inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Allah berkata dalam hati
saya," HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan."
Saya bertanya, "Mengapa ya Allah?" dan Ia menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan dan
Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar."
Aku bertanya lagi, "Ya Allah, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat
memperoleh apa yang aku pinta dariMu?" Jawab Allah SWT, "Aku akan menjelaskannya
kepadaMu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidak benaran bagiKu untuk memenuhi
keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau.
Tidaklah adil bagiKu untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan
kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang
pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni; tetapi
engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun
engkau sendiri tidak..."
Kemudian Ia berkata kepada saya, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu
seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari
selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah
mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan akan berasal dari tulangmu dan dagingmu,
dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan
menjadi satu.
Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan
adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan
tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk
menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang
solid. Aku tidak memberikan pasanganang sempurna karena engkau tidak sempurna.
Aku memberikanmu seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu."
haruskah dengan bunga???
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di hati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-2 saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2 sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya
dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. "Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut.
"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan" Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?
Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?".Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?"
Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok." Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada dirumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-2an tangannya
dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan....
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya.
Saya melanjutkan untuk membacanya. "Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki
programnya."
"Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.".
"Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu."
"Kamu selalu pegal-2 pada waktu 'teman baikmu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal."
"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'.
Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami."
"Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu."
"Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu".
"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku."
"Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu." "Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu.Aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya. "Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu
rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu."
"Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia.".
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.
Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".
cinta
Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih. Cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi jangan terburu-buru, dan pilihlah yang terbaik.
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri. Dan karena itu kamu sempurna
Jangan pernah bilang “I love you” kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada. Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya. Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya kebohongan. Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya…
Cinta bukan, "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku". Bukan "Kamu di mana sih?", tapi "Aku disini". Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok". Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".
Kompatibilitas yang paling benr bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu izinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.
Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.
Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.
Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk mengetahui bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Jadi, biarkan dia pergi... dan temukanlah pasangan sejatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar